Nama: Dimas Herianto
NPM: 53414099
Kelas: 3IA22
Mata Kuliah: Pengantar Teknologi Game
Nama Dosen:
Rifki Amalia
Sejarah Game
Generasi
Pertama
Tahun
1952, Generasi pertama game diciptakan oleh A.S. Douglas,
Ia menciptakan permainan grafis pertama, versi Tic-Tac-Toe. Game tersebut
diprogram pada komputer ‘EDSAC vaccuum-tube’
Tahun
1972, pada saat itu orang belum mengenal konsol atau game
komputer, yang mereka tahu adalah video game, yaitu sebuah permainan elektronik
yang menampilkan gambar bergerak (video). Sebuah perusahaan bernama Magnavox
meluncurkan video game pertama, yaitu Odyssey.
Tidak lama setelah itu sebuah game arcade legendaris Atari berjudul “Pong” muncul. Pong merupakan sebuah game sederhana yang mengambil konsep permainan tenis, satu bola dan 2 papan di kiri dan kanan, pemain sebisa mungkin harus berusaha mengembalikan bola ke daerah lawan. Atari merilis Pong dalam bentuk sebuah mesin ding dong bernama Sears.
Tahun
1975, Magnavox menyerah dan menghentikan produksi Odyssey.
Sebagai gantinya, mereka mengikuti jejak Atari, memproduksi mesin ding dong
bernama Odyssey 100, yang khusus menyajikan game Pong.
Generasi
Dua
Tahun
1976, Fairchild mencoba menghidupkan kembali dunia video
game dengan menciptakan VES (Video Entertainment System). VES adalah mesin
pertama yang disebut ”konsol”. Konsol ini menggunakan kaset magnetik yang
disebut cartridge. Nah, konsep ini kemudian diikuti oleh beberapa produsen
lain, termasuk Atari, Magnavox, dan RCA, ketiga perusahaan tersebut juga
merilis konsol serupa.
Tahun 1977, dunia konsol menjadi tidak populer, game-game yang ada tidak berhasil menarik minat. Fairchild dan RCA mengalami kebangkrutan. Praktis, hanya ada Atari dan Magnavox yang masih bertahan di dunia video game.
Tahun
1978, Magnavox meluncurkan Odyssey 2, seperti halnya
Odyssey pertama, konsol ini pun gagal menjadi hit. Tak lama berselang, Atari
meluncurkan konsol legendaris, Atari 2600, yang terkenal dengan game Space
Invaders-nya
Tahun
1980, berbagai produsen konsol muncul, dan mereka
mengambil Atari 2600 sebagai konsep dasar, perkembangan dunia game pun semakin
pesat.
Tahun
1983, dunia video game kembali ambruk. Game-game yang
kurang kreatif membuat konsol kembali mendapat sambutan dingin, apalagi, PC
saat itu menjadi semakin canggih. Orang lebih memilih membeli PC ketimbang
konsol video game, selain untuk bermain, PC juga produktif untuk bekerja.
Game-game komputer (PC Game) semakin berkembang pesat, hingga saat ini. Pelopor
PC ber-game saat itu adalah Commodore 64, konsol sekaligus personal computer yang
menyediakan tampilan grafis 16-warna dan memiliki kapasitas memori jauh lebih
baik dari konsol videogame model apa pun.
Generasi
Tiga
Tahun
1983, perusahaan bernama Famicom (Jepang) menciptakan
gebrakan baru, sebuah konsol bernama Famicom/Nintendo Entertainment System
(NES) dirilis di akhir 1983. Konsol ini menampilkan gambar dan animasi resolusi
tinggi untuk pertama kalinya. Setelah mendapat sambutan hangat di Jepang,
Famicom memperluas pemasarannya ke Amerika, yang dikenal dengan NES (Nintendo
Entertainment System). Nintendo memiliki chip pengaman pada cartridge game
mereka, dengan demikian seluruh game yang akan dirilis haruslah seijin developer
Nintendo. Dan akhirnya, muncul sebuah game legendaris, Super Mario Brothers,
yang dibintangi karakter fenomenal yang tetap eksis hingga kini, Mario.
Famicom
dari Nintendo, berhasil merajai pasar videogame di era generasi ketiga.
Generasi
Empat
Tahun 1988, NES
mendapat sambutan hangat di seluruh dunia, dan sebuah perusahaan bernama Sega
mencoba menyaingi Nintendo. Sega merilis konsol next-generation mereka, Sega
Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan
gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini
cukup berhasil memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka
penjualan tinggi.
Tahun
1990, Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen
mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment System). Selama 4 tahun, Nintendo
dan Sega menjadi bebuyutan, meskipun ada beberapa produsen seperti SNK dengan
NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol
mereka begitu handal dan populer.
Rivalitas
yang legendaris, Super NES dan Mario Brothers sebagai ikonnya melawan SEGA Mega
Drive dan Sonic the Hedgehog sebagai ikonnya.
Generasi
Lima
Tahun
1990-1994, Sega dan Nintendo tetap bersaing. Berbagai game
fenomenal dirilis. SNES menyertakan chip Super FX pada cartridge mereka, dan
Sega menggunakan Sega Virtua Processor, keduanya bertujuan untuk meningkatkan
kualitas grafis dari game. Alhasil, SNES dan Sega saling beradu dengan
game-game keren seperti Donky Kong Country (SNES) dan Vectorman (Sega).
Tahun
1993, sebuah perusahaan ternama, Panasonic, merilis
konsolnya yang bernama Panasonic 3DO. Ini adalah konsol pertama yang
menggunakan CD sebagai pengganti cartridge. Harganya yang sangat mahal membuat
konsol ini tidak populer, 3DO tidak bertahan lama dan harus segera menghentikan
produksinya.
Panasonic
3DO, konsol game pertama yang menggunakan media CD.
Tahun
1994, Atari kembali meluncurkan konsol baru untuk
menandingi Nintendo dan Sega. Atari Jaguar jelas jauh lebih canggih ketimbang
NES maupun Mega Drive, tetapi penggunaannya yang sulit menjadi batu sandungan,
belum lagi, pada tahun yang sama, Sony merilis konsol super legendaris,
PlayStation. Atari bangkrut dan akhirnya melakukan merger. Konsol basis CD yang
pertama kali menuai sukses adalah Sony PlayStation. Konsol Jepang ini segera
mendapat sambutan hangat, dan hingga saat ini, PlayStation sudah terjual
ratusan juta unit. PlayStation yang juga disebut PS-One merupakan konsol
terlaris sepanjang masa. Sega dan Nintendo tampaknya menyadari ketertinggalan mereka
dari Sony. Sega kemudian merilis Sega Saturn, dan Nintendo mengeluarkan
Nintendo 64.
Tahun
2000, Sony mengeluarkan video game rumahan, PlayStation 2.
Harga: $299.
Tahun
2001, Microsoft merilis video game rumahan pertama mereka,
Xbox. Harga: $299. Nintendo merilis video game rumahan GameCube. Harga: $199.
Nintendo video game handheld Game Boy Advance.
Dikarenakan
semakin canggihnya teknologi di bidang teknologi maka kemudian 3 perusahaan
konsol terbesar(Sony, Nintendo, dan Microsoft) mengeluarkan kembali konsol
next-generation mereka keluaran terbaru. Sony mengeluarkan konsol next-gen yang
diberi nama PS3(Playstation 3), lalu Nintendo dengan Nintendo Wii kemudian
Microsoft dengan Xbox 360. Pada generasi ini semakin dikembangkan sistem
permainan online atau permainan yang melibatkan banyak pemain yang terhubung
dengan konsol mereka dan semakin ditinggalkannya permainan single player.
BISNIS
DALAM GAME
Bisnis
dalam game komputer berkembang pesat seiring dengan berkembangnya teknologi
canggih saat ini. Dahulu kita hanya dapat menikmati game yang tersedia di dalam
komputer itu sendiri, seperti pinball dan solitaire. Namun sekarang sudah
tersedia game online, dan juga games yang dapat didownload baik free maupun
berbayar. Games berbayar juga merupakan bisnis karena sama saja dengan kita
mengeluarkan uang untuk membeli sebuah barang. Games berbayar ini biasanya
memberikan kepuasan tersendiri bagi pembelinya, karena terdapat fitur yang
bagus di dalamnya. Perkembangan lainnya ialah warung internet atau yang sering
kita dengar dengan istilah warnet. Warnet kini identik dengan game online yang
mereka sediakan, adapun game berbayar yang disediakan warnet sehingga kita
hanya tinggal memainkannya. Baik anak kecil hingga orang dewasa mempunyai hobi
bermain game online ini. Dengan menyediakan tempat, perangkat komputer yang
lengkap, dan fasilitas pendukung lainnya, membuat gamers betah berlama-lama
untuk bermain.
Game/permainan
adalah sesuatu yang sangat digemari oleh anak-anak hingga orang dewasa. Game
berarti “hiburan”. Permainan game juga merujuk pada pengertian sebagai
“kelincahan intelektual” (intellectual playability). Sementara kata “game” bisa
diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang
ingin dicapai pemainnya. Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu,
merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal.
Beberapa
waktu lalu istilah “game” yang dalam bahasa Indonesia adalah “permainan”
identik dengan anak-anak selaku pemain. Tentunya dalam permainan itu
suatu kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak yang menurut mereka itu dapat
menyenangkan hati mereka. Segala bentuk kegiatan yang memerlukan pemikiran,
kelincahan intelektual dan pencapaian terhadap target tertentu dapat dikatakan
sebagai game. Tetapi yang akan dibahas pada kesempatan ini adalah game yang
terdapat di komputer, baik off line maupun online.
Saat ini
perkembangan games di komputer sangat cepat. Para pengelola industri game
berlomba-lomba untuk menciptakan game yang lebih nyata dan menarik untuk para
pemainnya. Hal inilah yang membuat perkembangan games di komputer sangat cepat.
Sehingga games bukan hanya sekedar permainan untuk mengisi waktu luang atau
sekedar hobi. Melainkan sebuah cara untuk meningkatkan kreatifitas dan tingkat
intelektual para penggunanya.
Aplikasi
games dapat dijalankan pada berbagai platform. Beberapa platform media yang
bisa dijadikan pilihan untuk advergames adalah :
1.
Personal Computer berupa aplikasi games pada PC. Games ini dijalankan pada
personal computer. Pada media Personal Computer, durasi waktu penayangan adalah
tidak terbatas, selama games tersebut bagus dan mampu menghibur
audience/pemain, maka selama itulah tingkat kemungkinan untuk dilihat audience
akan semakin tinggi. Pembuatan Games ini biasanya menggunakan Language C++ /
C#, membutuhkan waktu 3-6 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut.
2. Web
Based Games. Yaitu aplikasi games yang diletakkan pada server di internet
dimana audience/pemain hanya perlu menggunakan akses internet dan browser untuk
mengakses games tersebut. Corporate yang memiliki keinginan mengumpulkan
komunitas internet dan sekaligus memperkenalkan product/brandnya kepada
komunitas Internet sangat cocok memilih media games online internet ini.
Pilihan ini banyak digunakan karena dapat meningkatkan traffic pada suatu
website Bila games yang dibutuhkan simple maka diperlukan waktu pengembangan
yang relative lebih singkat 1-2 bulan.
3.
SmartPhones/PocketPC. Aplikasi games yang jalan pada mobile devices bersistem
operasi Windows Mobile 2003/2004 ataupun windows mobile 5.0. Product yang
memiliki target market status ekonomi A,B dan karakter pengusaha/ eksekutif
muda sangat cocok apabila menggunakan media PocketPC/SmartPhones sebagai bagian
aktivitas kegiatan advertising. Games bertemakan strategi ataupun simulasi
bisnis pada umumnya lebih disukai oleh orang-orang golongan ini. Waktu
pengembangan biasanya memerlukan waktu 3-6 bulan tergantung dengan kompleksitas
games tersebut
4.CellPhones
/ Mobile Phones. Aplikasi games untuk cell-phones atau mobile phones sebenarnya
bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan potensial pelanggan dengan golongan Status
Ekonomi Responden A,B dan C. Produk yang memiliki target golongan ABG, remaja,
anak kuliah, eksekutif muda sangat tepat menggunakan media ini, mengingat pada
golongan inilah mereka suka sekali mencoba dan mengeksplorasi features aplikasi
yang tersedia pada mobile/cellphones mereka. Mereka biasanya aktif mencari
aplikasi bersifat fun atau game yang dapat mengisi waktu senggang mereka. Waktu
pengembangan untuk membuat aplikasi pada devices ini relative lebih pendek
yaitu 1-3 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut.
Industri
game memang masih terbilang baru di Indonesia. Kendati begitu, perkembangannya
sudah sangat pesat dan menjadi bisnis yang sangat menggiurkan. Penyebab
utamanya adalah berkembangnya era teknologi dan komunikasi.
Perkembangan
ini terlihat dari banyaknya game center yang terus bermunculan, terutama yang
menyediakan jasa gameonline. Bukan tanpa alasan game online menjadi semakin
marak dan digandrungi, karena fasilitas online memungkinkan sebuah game dapat
dimainkan oleh 100 orang lebih secara bersama-sama dalam satu waktu.
“Bisnis
game online di dalam negeri masih besar, disebabkan ekonomi Indonesia yang
tumbuh di atas 6% dari tahun ke tahun. Besarnya potensi pasar tersebut
memberikan dukungan kepada Megaxus untuk tetap eksis,” kata Eva Mulawati, Managing
Director PT. Megaxus Infotech dalam peluncurangame ‘Heroes of Atarsia’ di
Senayan City, Jakarta.
“(Bahkan)
jumlah pemain game online Indonesia meningkat antara 5% hingga 10% setiap
tahunnya, terutama karena semakin pesatnya infrastruktur internet,” tambahnya.
Masuknya
game online ke Indonesia sendiri baru terjadi pada tahun 2001 dengan masuknya
Nexia Online. Sejak saat itu, berbagai game dari masing-masing genre seperti
action, sports, hingga RPG (Role-Playing Game) terus bermunculan
Akibatnya,
tidak bisa dipungkiri bahwa game telah menjadi gaya hidup tersendiri. Mulai
dari game di Facebook, game offline (PC, PlayStation, mobile), serta game
online (PC dan mobile) kerap dimainkan oleh masyarakat Indonesia.
Komunitas-komunitas berbasis game pun bermunculan. Alhasil, industri game pun
jadi kian kompetitif.
“Industri
game di Indonesia sangat marak dan kompetitif dengan market potensial yang
sangat besar,” ucap Eva. “Saat ini game sudah menjadi sebuah lifestyle,”
lanjutnya.
“Diharapkan,
perkembangan industri game dapat memperoleh perhatian dan dukungan pemerintah,
karena industri game sangat potensial dalam meningkatkan perekonomian negara,”
harap Eva.
Menurut
catatan Megaxus, sepanjang tahun 2013, industri game di Indonesia mengalami peningkatan
sebanyak 35% dari tahun sebelumnya, dengan pendapatan senilai US$ 190 juta, dan
ada lebih dari 25 juta pemain game online (sekitar 80% via PC kemudian 20%
lewat mobile).
Tren game
Meski
hingga kini game yang dimainkan lewat PC masih lebih ramai dibandingkan dengan
mobile, namun menurut prediksi Megaxus, mobile games akan populer dan menjadi
tren. Jika benar, maka industri game di Indonesia harus mulai membuat game
berbasis smartphone dari sekarang.
“Industri
game berikutnya akan lebih ke mobile, karena penetrasinya sangat cepat,
terutama di tahun 2014 ini,” jelas Eva.
Sementara
ketika ditanya apakah Megaxus juga akan membuat game versi mobile, Wida
Handoyo, Marketing Manager PT. Megaxus Infotech mengatakan, “Ya pasti, kita
sedang berencana untuk membuat game mobile, tapi kita masih belum bisa
beritahukan secara pasti, game seperti apa dan kapan dikeluarkannya.”
Contoh
untuk bisnis dalam game komputer itu beragam. Seperti kita dituntut melakukan
pembayaran untuk game tersebut. Maksud dari pembayaran ini adalah bagaimana
perusahaan game online mendapatkan uang dari gamesnya. Bedasarkan kategori ini
games online dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
A. Pay
Per Item, game yang berada pada category ini merupakan game yang bisa diinstall
atau dimainkan secara gratis, dan game ini biasanya mengenakan biaya pada
pemainnya apabila pemainnya ingin cepat menaikkan level atau membeli barang
(item) langka yang tidak pernah dijumpai pada permainan. Jenis game seperti ini
yang paling dijumpai di Indonesia. Contoh: Gunbound, Ragnarok, Ghost
Online,dll.
B. Pay
per Play, game ini harus dibeli dan diinstal secara legal karena pada saat
diinstal game terebut akan mendaftarkan pemain ke internet langsung dan apabila
yang diinstal adalah program bajakan maka secara otomatis system akan
memblokirnya. Contoh: War of Warcraft,dll.
Mungkin
kita juga tidak asing mendengar permainan Let's Get Rich. LGR merupakan
permainan monopoly yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Ini merupakan game
yang kita jumpai di gadget, baik android maupun iOs. Dalam game ini kita sangat
membutuhkan diamond yang berfungsi untuk membeli item bagus yang dapat
meningkatkan peluang kita untuk menjadi pemenang. Diamond ini pun dapat
dijadikan bisnis karena mengharuskan kita mengeluarkan uang untuk
mendapatkannya.
GAME MAKER (GAME ENGINE)
Game
engine adalah sebuah sistem perangkat lunak (software) yang dirancang untuk
pembuatan dan pengembangan suatu video game. Game engine memberikan kemudahan
dalam menciptakan konsep sebuah game yang akan di buat. Mulai dari sistem
rendering, physics, arsitektur suara scripting, A.I, dan bahkan sistem
networking. Game engine dapat dikatakan sebagai jiwa dari seluruh aspek sebuah
game.
Sebuah
game engine dibagi lagi menjadi dua bagian besar. Yaitu API dan SDK. API (
Applicaiton Programming Interfaces ) adalah bagian operating system, services
dan libraries yang diperlukan untuk memanfaatkan beberapa feature yang
diperlukan. Dalam hal ini contohnya DirectX. Sementara SDK adalah kumpulan dari
libraries dan API yang sudah siap digunakan untuk memodifikasi program yang
menggunakan operating system dan services yang sama.
Jenis -
Jenis:
Game
engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai
kemampuan pemrograman. Ada 3 tipe game engine yang ada saat ini, diantaranya :
1.
Roll-your-own game engine
Banyak
perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine-nya
sendiri. Mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat
game engine mereka sendiri. Di sisi lain, mereka kadang menggunakan library
komersil atau yang open source. Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai
dari nol. Biasanya game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan
besar diberikan secara gratis, juga memperbolehkan mereka (para developer)
lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk
sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat dengan
cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Tower Games Studio
membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk
ditulis ulang semuanya dalam beberapa hari sebelum penggunaannya karena adanya
bug kecil yang sangat mengganggu.
2.
Mostly-ready game engines
Engine
ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada
developer/programer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model,
texture dan lain-lain. Banyak dari mereka yang sudah benar-benar matang,
sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama. Game
engine semacam ini memiliki beberapa batasan, terutama jika dibandingkan dengan
game engine sebelumnya yang benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar
tidak terjadi banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang
menggunakan engine ini dirilis dan masih memungkinkan game engine-nya tersebut
untuk mengoptimalkan kinerja game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini
adalah Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah
sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat
menyingkat menghemat waktu dan biaya dari para developer game.
3.
Point-and-click engines
Engine
ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user
friendly. Anda bahkan bisa mulai membuat game sendiri menggunakan engine
seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan
coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget. Kekurangannya
terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal
ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara. Tapi bukan berarti
game engine jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki
kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game
menyenangkan, seperti Flow. Game engine ini memang ditujukan bagi developer
yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka
secepatnya.
Contoh
Game Engine
Banyak
sekali game engine yang ada sekarang ini mulai dari yang gratis sampai yang
berbayar. Berikut contoh 10 game engine yang bagus berdasarkan banyaknya review
yang ada pada situs DevMaster.net tersebut.
Game
engine gratis
1. OGRE
2.
Concos2d
3.
Panda3D. Contoh game-nya : Pirates of the Caribbean Online.
4.
Crystal Space
5. jME
6.
Blender Game Engine
7.
Reality Factory
8. The
Nebula Device 2
9.
RealmForge
10.
OpenSceneGraph
11.
Irrlicht
Game
engine berbayar
1. C4
Engine
2. Torque
Game Engine
3.
3DGameStudio
4. TV3D
SDK 6.5
5.
Leadwerks Engine 2
6. Unity.
Contoh game-nya : Tiger Woods PGA Tour Online.
7. DX
Studio
8.
NeoAxis Engine
9.
Visual3D.NET Game Engine
10.
Esenthel Engine
5 GAME
ENGINE TERBAIK:
5. Fox
Engine
Fox
engine merupakan Game Engine yang dibangun oleh Kojima Production yang
digunakan oleh developer game Konami. Game Engine ini banyak digunakan di
game-game konami, PES 2014 adalah game konami pertama yang menggunakan
teknologi Fox Engine, walaupun pada saat itu game PES 2014 kurang diminati di pasar
global akibat gameplaynya yang kurang realistis. Dan tahun kemarin Konami juga
memakai Fox Engine untuk game Metal Gear Solid V : The Phantom Pain dan Pro
Evolution Soccer 2016 yang grafisnya begitu realistis dan gameplaynya juga
begitu realistis.
4.
Frostbite 3
Pernah
memainkan game Battlefield 4 atau Need For Speed : Rivals ? ya inilah teknoligi
yang digunakan developer EA DICE(Electronic Arts Digital Illusions Creative
Environment) untuk membuat game tersebut. Dengan grafik yang sangat memukau
serta realistis dan efek dinamis yang membuat berbeda dengan game ebgine lain.
Beberapa aspek yang termuat di game yang menggunakan Frostbite meliputi Audio,
Animasi, Cinematic, Scripting, Artificial Intelligence, Fisika, Destruction,
Rendering dan Visual Effects. Forstbite 3 juga memiliki fitur baru yang terus
diperbaiki dan dikembangkan dalam versi-versi sebelumnya.
3.
CryEngine 3
CryEngine
3 merupakan game engine yang dibangun oleh game developer Crytek yang digunakan
di game Farcry, Crysis, Crysis 2, Crysis 3, Evolve. Mesin game ini menawarkan
beberapa fitur yang sangat baik untuk membuat gameplay serealistis mungkin.
Saya ambil contoh game Crysis 3 dengan grafis yang sangat realistis, gameplay
yang halus serta perpindahan objek juga begitu realistis.
Dengan
teknologi CryEngine 3 Sandbox The ultimate multi-platform toolkit, game
developer memungkinkan memberikan Anda kontrol penuh atas kreasi multi-platform
mereka secara real-time, menampilkan berbagai alat yang efisien yang
memungkinkan iterasi tercepat selama pengembangan game untuk konsol, Windows,
Linux dan perangkat mobile. Fitur dari permainan CryEngine dapat diproduksi,
diedit dan bermain segera dengan "Apa yang Anda Lihat adalah Apa yang Anda
Mainkan" (WYSIWYP) sistem. Platform yang mendukung CryEngine 3 diantaranya
PC, PS3, PS4, Xbox 360, Xbox One, Wii U, Android, dan iOS.
2. Anvil
(AnvilNext 2.0)
Sudah
memainkan game yang terbaru dari Ubisoft yaitu versi terbaru dari Assassin's
Creed yang dirilis pada tahun 2015 lalu. Kalau kalian sudah pernah memainkan
game Assassin's Creed Unity (2014) dan Assassin's Creed Syndicate (2015) pasti
sudah mengetahui grafik dan gameplaynya yang begitu realistis dan dengan Visual
Effect dengan rendering terbaik. Berkat teknologi AnvilNext 2.0, game ini
merupakan game terbaik saat ini dan yang terlaris di pasar global. AnvilNext
menambahkan teknologi dari Far Cry 4 untuk mendukung lingkungan sandbox yang
lebih dinamis dan teknologi air yang baru, di mana dunia game bisa berubah dari
waktu ke waktu tergantung pada tindakan pemain dan perkembangan. Ini berarti
permukiman musuh di darat maupun laut mungkin akan muncul / hilang yang
berkaitan dengan peristiwa dalam permainan, dan efek air dapat disesuaikan
dengan kondisi yang ada digame AnvilNext juga dilengkapi ditingkatkan AI untuk karakter
non-playable. Selanjutnya, sistem Global Illumination sekarang lebih realistis
dengan penambahan teknologi volumetrik, objek fisika yang bereaksi lebih
realistis, di lingkungan, dan pada karakter lain. Interior bangunan yang dapat
diakses tanpa loading layar, dan banyak tambahan lain yang meningkatkan
kualitas visual, dan gameplay.
1. Unreal
Engine 4
Unreal
Engine 4 merupakan generasi terbaru dari game engine Unreal yang dibangun oleh
developer Epic Games yang melakukan perubahan drastis pada versi-versi
sebelumnya. Unreal Engine 4 ini memiliki kemampuan grafis yang luar biasa
termasuk canggih kemampuan pencahayaan yang dinamis serta grafik, suara dan
gameplay yang begitu realistis akan membuat kalian para penikmat game terpukau
dan selalu ingin memainkannya sistem partikel baru yang mampu menangani hingga
juta partikel dalam satu adegan pada suatu waktu ini membuat suatu gameplay
yang tidak monoton.
Yang
paling menarik adalah fitur alur kerja baru dan toolset dalam memberdayakan
pengembang untuk dengan cepat beralih pada ide-ide dan melihat hasilnya
langsung, sementara akses C ++ kode sumber lengkap membawa pengalaman untuk
tingkat yang baru. Contoh game yang menggunakan teknologi ini : Day Light. 2015
releases will be Adrift, Dead Island 2.
sumber:
http://www.zainalhakim.web.id/perkembangan-teknologi-game-di-dunia-1.html
https://bebery.wordpress.com/2015/04/22/perkembangan-teknologi-game/
https://naitehawk.blogspot.co.id/2017/03/perkembangan-bisnis-dan-teknologi-dalam.html
http://andriyanaade.blogspot.co.id/2015/04/teknologi-game-dan-bisnis-game-dalam.html
http://hanifamrullah20.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-game-engine-beserta-jenis.html
http://www.plimbi.com/article/163621/5-game-engine-terbaik-2016
sumber:
http://www.zainalhakim.web.id/perkembangan-teknologi-game-di-dunia-1.html
https://bebery.wordpress.com/2015/04/22/perkembangan-teknologi-game/
https://naitehawk.blogspot.co.id/2017/03/perkembangan-bisnis-dan-teknologi-dalam.html
http://andriyanaade.blogspot.co.id/2015/04/teknologi-game-dan-bisnis-game-dalam.html
http://hanifamrullah20.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-game-engine-beserta-jenis.html
http://www.plimbi.com/article/163621/5-game-engine-terbaik-2016