Sejarah Cloud Computing
Pada
tahun 50-an, Cloud Computing memiliki konsep yang mendasar. Ketika komputer
mainframe yang tersedia dalam skala yang besar dalam dunia pendidikan dan
perusahaan dapat diakses melalui komputer terminal disebut dengan Terminal
Statis. Terminal tersebut hanya dapat digunakan untuk melakukan komunikasi
tetapi tidak memiliki kapasitas pemrosesan internal. Agar penggunaan mainframe
yang relatif mahal menjadi efisien maka mengembangkan akses fisik komputer dari
pembagian kinerja CPU. Hal ini dapat menghilangkan periode tidak aktif pada
mainframae, memungkinkan untuk kembali pada investasi. Hinga pertengahan tahun
70-an dikenal dengan RJE remote proses Entry Home Job yang berkaitan besar
dengan IBM dan DEC Mainframe.
Lalu
pada tahun 60-an, John McCarth seorang
pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan
menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau
telepon. Yang merupakan sebuah ide yang mengawali suatu bentuk komputasi yang kita
kenal dengan istilah Komputasi awan.
Tahun 90-an, perusahaan
telekomunikasi mulai menawarkan VPN layanan jaringan pribadi dengan kualitas
sebanding pelayanannya, tapi dengan biaya yang lebih rendah. Karena merasa
cocok dengan hal tersebut untuk menyeimbangkan penggunaan server, mereka dapat
menggunakan bandwidth jaringan secara keseluruhan. Lalu menggunakan simbol awan
sebagai penunjuk titik demarkasi antara penyedia dan pengguna yang saling
bertanggung jawab. Cloud computing memperluas batas iniuntuk menutup server serta
infrastruktur jaringan.
Sejak
Tahun 2000, Amazon sebagai peran penting dalam semua pengembangan cloud
computing dengan memodernisasi pusat data, seperti jaringan komputer yang
menggunakan sesedikit 10% dari kapasitas mereka pada satu waktu. Setelah menemukan
asitektur awan baru, mengalami peningkatan efisiensi internal sedikit bergerak
capat “Tim Dua-Pizza”(Tim kecil untuk memberi makan dengan dua pizza) dapat
menambahkan fitur baru dengan cepat dan lebih mudah. Kemudian Amazon mulai
mengembangkan produk baru sebagai penyedia cloud computing untuk pelanggan
eksternalm dan meluncurkan Amzaon Web Service (AWS) tahun 2006.
Awal
tahun 2008, Eucalypus menjadi yang pertama open source, AWS API Platform yang
kompatibel menyebarkan awan swasta. Open Nebula ditingkatkan dalam proyek Eropa
Reservoir Komisi yang sudah didanai. Pada tahun yang sama, agar difokuskan pada
penyediaan jaminan kualitas layanan (seperti yang dipersyaratkan oleh aplikasi
interaktif real-time) untuk infrastruktur berbasis cloud dalam rangka IRMOS
Eropa Proyek yang didanai Komisi. Pertengahan 2008, Gartner melihat kesempatan
untuk membentuk hubungan antara konsumen layanan TI, mereka menggunakan layanan
TI dan menjualnya. Dan mengamati bahwa “Organisasi layanan TI yang beralih dari
perangkat keras milik perusahaan dan aset perangkat lunak untuk digunakan
layanan berbasis model sehingga pergeseran diproyeksikan untuk komputasi akan
menghasilkan pertumbuhan dramatis dalam produk IT di beberapadaerahdan
pengurangan yang signifikan di daerah lain.”.
Tanggal
1 Maret 2011,IBM mengumumkan SmartCloud kerangka IBM Smarter Planet untuk
mendukung. Di antara berbagai komponen dasar Smarter Computing, cloud computing
adalah bagian yang paling penting.
Pengertian
Cloud Computing
Cloud computing atau
komputasi awan merupakan definisi untuk teknologi komputasi grid (grid
computing) yang digunakan pada pertengahan hingga akhir tahun 1990-an. Jargon
cloud computing atau komputasi awan mulai muncul pada akhir tahun 2007,
digunakan untuk memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet,
bukan disimpan di komputer lokal lagi. Pada saat itu, layanan lain termasuk
pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi telah dipindahkan ke dalam
komputasi awan. Google menyediakan pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi
presentasi di lingkungan komputasi awan dan terintegrasi dengan Gmail dan
Google Calendar, menyediakan lingkungan kantor di web (atau di awan). Microsoft
dan perusahaan lain juga bereksperimen dengan mengalihkan program-program ke
awan untuk membuatnya lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh pengguna
komputer dan Internet. Perangkat lunak sebagai layanan (istilah Microsoft untuk
cloud computing atau komputasi awan) adalah barang yang sangat baru bagi
kebanyakan orang di Microsoft.
Cloud computing atau
komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan
berbasis Internet. Suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi
informasi disajikan sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya
lewat Internet tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya,
atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Suatu
konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang
dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk
memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps
menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu
penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Penerapan Cloud Computing pada Perusahaan
Dalam beberapa tahun
terakhir hal ini telah menjadi layak dan masuk akal bagi perusahaan untuk
memindahkan teknologi mereka ke sebuah pusat data yang dikelola secara
profesional oleh pihak luar. Perubahan ini telah didorong oleh mulai
tersedianya Internet berkecepatan tinggi yang tidak hanya tersedia di kantor
Anda, tetapi juga di rumah, di warung kopi dan di mana saja anda dapat
melakukan penerimaan sinyal telepon seluler. Kenyataan ini telah memungkinkan terjadinya
konsolidasi yang revolusioner.
Alasan ekonomi yang
menjadi pendorong di belakang konsolidasi ini adalah penghematan biaya yang
signifikan dan pengurangan risiko yang diterima oleh perusahaan ketika mereka
memusatkan sumber daya teknologi mereka di sebuah pusat data yang dikelola
secara profesional oleh pihak luar. Penyedia layanan publik dapat
mengimplementasikan keamanan industri yang paling canggih dan proses
ketersediaan yang tinggi serta menawarkan pemantauan dan pemeliharaan server
24×7.
Biaya teknologi yang
lebih rendah karena penyedia layanan public dapat berbagi sumber daya teknologi
dan melakukan pembelian perangkat keras dan perangkat lunak dalam jumlah besar
untuk Anda. Saat ini, dengan biaya lebih murah perusahaan dapat mendapatkan
perangkat lunak terbaru maupun ketersediaan sistem yang tinggi yang dulunya
hanya bisa dijangkau oleh perusahaan besar.
Lintas
Media Danawa (LMD), anak perusahaan Lintasarta, perusahaan ICT terkemuka di
Indonesia saat ini, membawa teknologi cloud computing ke Indonesia.jadi perusahaan ini melayani on demand
cloud computing dan private cloud computingDi Indonesia.untukbiayanya juga tidak
terlalu mahal yaitu untuk layanan on demand cloud computing.
Langkah yang diambil oleh perusahaan ini menurut saya sangat
benar karena daripada membeli server baru, lebih baik perusahaan-perusahaan
menyewa server secara virtual. Tak perlu keluar banyak biaya, menghemat biaya
sampai 80 persen dan bebas biaya perawatan.Penghematan yang diperoleh jika
menggunakan cloud computing adalah rak yang dipakai untuk server cukup 2 rak,
sedangkan jika tidak menggunakan teknologi cloud computing,
perusahaan butuh lebih 10 rak.
Selain itu, dari sisi biaya, jauh lebih murah. Perusahaan yang
belum menggunakan teknologi ini harus membayar 2.000 dollar AS per bulan untuk
sewa server, sedangkan yang memanfaatkan teknologi ini cukup membayar 40 dollar
AS tergantung skalanya.
Sumber :
Pambudi, Teguh S. 2010. Riding the Wave: Strategi Andal menaklukkan Industri Software. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
https://yuliatwn.wordpress.com/2014/01/11/cloud-computing-dan-penerapannya-dalam-perusahaan/
https://nissaajah91.wordpress.com/2013/07/03/sejarah-dan-pengertian-cloud-computing/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar