Nama: Dimas Herianto
NPM: 53414099
Kelas: 3IA22
Mata Kuliah: Pengantar Teknologi Game
Nama Dosen: Rifki Amalia
Penulisan: 5
A. Interaksi
Fisik Manusia pada Lingkungan Game
Anda gamers?
Atau bukan? Pastinya kalian pernah bahkan sering bermain game untuk sekedar hiburan atau sudah
menjadi aktivitas kalian. Namun bagaimana interaksi fisik pada lingkungan game?
Saat bermain game manusia berinteraksi langsung dengan alat elektronik, tidak hanya game pc yang mudah dibawa-bawa
kemanapun sudah banyak beredar.
Interaksi fisik manusia pada lingkungan game yakni fisik manusia itu
sendiri, seperti mata yan menatap layar,
tangan yang bergerak aktif, dan juga otak yang fokus pada game. Interaksi fisik
pada lingkungan game itu sendiri sebetulnya tidak ada masalah jika dilakukan
benar pada waktu dan juga posisi saat bermain game. Namun, terdapat kesalahan
jika bermain game pada posisi tidur dengan tangan sebagai penompang tubuh,
pasti kalian merasa tidak enak bukan? Pada posisi duduk pun tidak sengaja
bentuk badan berubah mencari posisi yang pas saat bermain. Jadi tidak ada
masalah jika bermain game pada posisi yang benar. Tidak hanya posisi, pola
pikir pun saat bermain game pun juga diatur, jika saatnya makan tidak
seharusnya menunda, kecuali jika musuh
pada game memang tidak
memungkinkan untuk kita tinggal. Dan
juga pola tidur, jangan sampai kalian menjadi zombie setelah main game, mata merah berjalan tidak stabil.
B. Efek Fisik
Manusia pada Game
I. Pengaruh Negatif
- Terlalu agresif, Pengaruh buruk bermain game terhadap perkembangan
seorang anak akan menjadi bersifat agresif dan banyak di dalam game yang
mengandung unsur kekerasan dan berpengaruh terhadap perkembangan anak.
(bullsh*t) - Kurang peka terhadap lingkungan, Anak yang sudah kecanduan game
waktunya untuk berinteraksi kepada lingkungan akan berkurang bahkan jarang anak
untuk mengenal lingkungan luar, dia lebih memilih bermain dengan gadgetnya
daripada bermain bersama teman – teman seumurannya.
(cause people s*ck) - Anak akan gampang marah, Emosional anak – anak suka bermain game sangat mudah sekali untuk marah. Apabila orang tua menghentikan dia untuk bermain kadang dia akan marah – marah dan menangis.
- Mengganggu saraf otak, Pada
masa pertumbuhan anak sangatlah terganggu apabila dia habiskan waktu untuk
bermain game. Pada bermain game sistem daya ingatnya akan mengurang dan
mempengaruhinya, kemudian sang akan akan melupakan pelajaran sekolahnya.
(clearly wrong) - Kurang Tidur, Biasanya kalo kamu udah asyik main game, kamu bakal
mengabaikan rasa kantuk.
(worth it) - Malas Mandi.
(only apply to some people) - Arthritis dan Carpal Tunnel Syndrome, Arthritis adalah kelainan sendi yang meliputi peradangan, sedangkan Carpal Tunnel Syndrome adalah tekanan pada saraf di pergelangan tangan. Nah, keseringan main game bisa memperbesar kemungkinan terjangkit dua penyakit itu. Soalnya, kalo kamu main game, jari-jari tangan kamu bakal bergerak aktif tanpa istirahat.
- Sakit Mata, gara-gara terlalu sering menatap layar laptop atau PC, mata kamu jadi kena radiasi yang terpancar.
- Mudah Lelah, Keseringan duduk di depan laptop atau PC bisa bikin
para gamer jadi pegal-pegal. Soalnya, kamu nggak menggerakkan tubuhmu. Begitu
kamu gerakkan, badan kamu pun terasa sakit karena badanmu belum siap bergerak.
(pathetic) (Sorry about that)
II. Efek Positif
- Meningkatkan koordinasi mata dan tangan, Dari hasil penelitian bahwa manusia yang bermain game dapat meningkatkan keterampilan koordinasi mata dan tangan. Sebab, konsentrasi saat bermain game dapat melakukan olahraga gerakan fisik.
- Mengajarkan kerja sama tim, Banyak game yang menggunakan banyak
pemain (multi-player), yang mengharuskan para pemain bekerja sama dalam satu
tim untuk mengalahkan tim lain. Dan dalam bermain tim ini harus dituntut untuk
menguasai konsep permainan tersebut. Sehingga mereka akan belajar bekerja sama
dalam melaksanakan misinya untuk tujuan akhir.
(tell that to p*noy) - Mengajarkan ilmu akademis, Video game juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar. Ada banyak permainan yang membantu untuk mengajarkan Matematika, Sains, Bahasa Inggris dan mata pelajaran lainnya dengan konsep menarik dan interaktif. Banyak survey telah membuktikan bahwa anak-anak lebih tertarik belajar melalui game ketimbang aktivitas belajar pada umumnya.
- Aktivitas Fisik, Ada banyak video game di pasaran yang dalam pengoperasiannya memerlukan beberapa jenis aktivitas fisik. Apakah itu menari atau bermain gitar. Di sinilah dibutuhkan kecerdikan orang tua untuk memiliki jenis game untuk anak-anak mereka, yang dapat memaksa mereka (anak-anak) untuk bergerak ketimbang harus duduk di sofa sepanjang hari. (wii u, VR)
- Sportivitas dan adil, Sportivitas dan adil (fair play) adalah
nilai-nilai yang umum dikembangkan dalam olahraga dan organisasi. Game secara
tidak langsung menawarkan Anak Anda nilai-nilai ini, terutama saat bersaing
satu sama lain.
(there no such thing as fair play in online games) - Mengatasi rasa sakit, Bermain video game bisa menjadi sarana untuk mengatasi rasa sakit fisik atau emosional, misalnya, pada orang yang sedang menderita suatu penyakit di mana hanya dapat melakukan aktivitas di kamar tidur.
Sumber :
http://rezkyafifah.blogspot.co.id/2017/04/interaksi-fisik-manusia-dan-efek-fisik.html
https://naitehawk.blogspot.co.id/2017/04/interaksi-dan-efek-fisik-manusia-pada.html
https://naitehawk.blogspot.co.id/2017/04/interaksi-dan-efek-fisik-manusia-pada.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar